LSA (Lobe Separation Angel) Adalah angka derajat jarak antara titik tengah pucuk bubungan lobe-in dan pucuk bubungan lobe-exhaust.
Menurut pakarnya 4 tak dari Jogja yaitu Ibnu Sambodo tentu ga asing tuh namanya…
Beliau
bilang klo hanya bermodal kem mentah memudahkan mekanik mencari angka
LSA makin ekstrem. Karena “bentuk kem bisa dibuat sesuai kebutuhan”.
Angka
LSA yang makin rendah juga mudah diraih, karena profil kem tidak
terpatok. Mulai dari kepala, pinggang, sampai pantat, semua masih bs
dibentuk ulang. Beda dengan bentuk kem standar yang mesti ditambal ulang
kalau mau bentuk baru.
Ilustrasi gampangnya kek orang tepos kalau mau terlihat bahenol musti ditambal tuh pake busa yang tebal.. heheheheh…
Si Ibnu jg sanggup dengan mudah membuat smash ngibrit di MP dengan LSA 100° – 110° .
Teori Penting yang harus dipahami :
Makin rendah LSA, makin besar overlap. Pada putaran atas, komposisi ini sangat bagus.
Efek
tinggi overlap membuat pembilasan makin sempurna pada putaran atas,
karena proses pembilasan terjadi pada saat overlap. Dimana semua klep
sama2 membuka di TMA (Titik Mati Atas).
LSA juga menentukan Power
Band. “Meski durasi sama, LSA diubah maka karakter mesin jg ikut
berubah. Makanya, untuk menyesuaikan trek, banyak yang ubah LSA meski
durasi tetap” kata om Chia (suhu korek Suzuki top-1).
Menurut pakde (Ibnu Sambodo) secara teori trek panjang butuh LSA rendah.
Hitung Overlap dan LSA :
Besar
kecilnya overlap mudah dibaca dengan diagram kem. Daerah diagram yang
mempertemukan klep in saat membuka dan out baru membuka, itulah
overlap.
Coba bro2 liat diagramnya aja deh….
Misal,
kem in membuka di 25° sebelum TMA (Titik Mati Atas). Sedang kem out
masih membuka sampai 30° sesudah TMA. Maka angka overlap adalah
25°+30°=55° .
Sementara, untuk menghitung LSA, Om Chia memberi rumus mudah.
Rumusnya :
((Durasi in / 2) – angka bukaan in) + (durasi exhaust / 2) – (angka tutup exhaust) / 2) = LSA.
Cth;
durasi in 270° , bukaan in 25°, durasi exhaust 270° , tutup exhaust
30° . Maka LSA = ((270°/2) – 25°) + (270°/2)-30°) /2) = 110° + 105° =
215°/2 = 107,5° .
Jadi LSA= 107,5° .
nb:
ini hanya sekedar
sebuah informasi yang mungkin bs bermanfaat buat acuan mengoprek
seputar Kem. Untuk keberhasilannya sangat dibutuhkan ketekunan dalam
bereksperimen serta penghitungannya demi mendapatkan LSA yang terbaik
buat Epyu sesuai trek tentunya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar